Enrekang, timesulsel. com – Cegah Tangkal (Cekal). Radikalisme, Kodim 1419/ Enrekang intens melaksanakan Sosialisasi dalam Binter Terpadu Kodim 1419/Enrekang dipimpin Kapten Thomas Domeng Pasi Ter Dim 1419/Enrekang Jum’at, (15/11/2019) pukul 20.30 Wita, di Aula Kantor Desa Cemba Dusun Membura Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang,
Acara tersebut dihadiri oleh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan sejumlah Masyarakat Desa Cemba.
Selain itu hadir pula Kepala Kepala Desa Cemba Jumadir S. Fil, Baharudin MPd Kepsek SMK Latanro, Drs. Kuranih Kepsek SMA Muhammadiyah, Ustadz Mustarhadi, S Ag Mantan Napiter sekaligus juga sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut,
Kegiatan Sosialisasi tentang Cegat tangkal Radikalisme dihadiri pula sekitar 60 orang terdiri dari Siswa Pramuka dari perwakilan Siswa SMA Negeri 2 Enrekang, SMK Latanro, SMA Muhammadiyah dan SMK PGRI Kabupaten Enrekang sekitar 80 orang.
Adapun Sambutan yang disampaikan Ustadz Mustarhadi, S Ag Mantan Napiter sebagai nara sumber, mengucapkan terima kasih kepada pihak Kodim 1419/Enrekang.
“Terima kasih Pak Dandim, yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga kami bisa menyampaikan pada generasi muda agar terhindar dan tidak terjerumus kepada aliran Radikalisme”ujarnya
Hal ini, dikatakan karena pemudalah yang nantinya merupakan generasi penerus bangsa ini sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan radikalisme dan terorisme, serta meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial ditengah masyarakat.
Diingatkanpula bahwa Kesenjangan sosial yang terjadi sangat berpotensi memicu munculnya pemahaman radikalisme yang berujung kepada tindakan terorisme.
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat.
“Tujuan kita mensosialisasikan tentang apa itu radikalisme dan terorisme. Sehingga nantinya akan banyak orang yang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme,” imbuhnya.
Adapun Sambutan yang disampaikan Pasiter Dim 1419/Enrekang yang intinya mengajak untuk tetap keutuhan NKRI.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Enrekang utamanya kaum pelajar agar tidak mudah terprokasi terhadap berita atau informasi yang tidak jelas informasi yang belum dicek kebenarannya,” tukasnya.
“Masyarakatpun agar jangan juga terlalu ekstrim mendalami Agama dan jangan mempersoalkan setiap aliran namun utamakan persatuan sesuai semboyan Bhinneka tunggal Ika,” katanya.
Karena setiap Agama apapun tidak mengajarkan kekerasan, namun saling toleran dan menghargai setiap penganut agama masing-masing. “Inilah tugas bersama masyarakat khususnya anggota TNI-Polri dalam menjaga tidak berkembangnya radikalisme dan terorisme,” imbuhnya. (Zaini).