Enrekang, timesulsel. com ,– Kades Karrang Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Supardi, mengklarifikasi pemberitaan di beberapa media oneline yang menyebut dirinya tidak mau memasang Foto Presiden RI Jokowidodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Berita tersebut sempat mengundang reaksi dari berbagai pihak utamanya dari Dandim 1419 Enrekang yang langsung memerintahkan anggotanya untuk segera mengkroeschek pemberitaan tersebut.
“Gara Gara itu pemberitaan Kami langsung diperintahkan oleh Dandim 1419/Enrekang untuk segera mengkroeschek kebenarannya kepada Kepala Desa Karrang Supardi”jelas salah satu anggota Kodim 1419/Enrekang .(13/11/2019).
Sementara keterangan Kades Karrang Supardi saat dilakukan konfprensi pers yang dihadiri sejumlah media menjelaskan kronologis sehingga dirinya tidak/belum memasang Foto Presiden dan Wakinya di ruangannya.
“Saya sungguh tidak menyanggka kalau gara gara menolak penjualan Foto yang ditawarkan oleh oknum Wartawan yang datang di kantor akan dijadikan narasi pemberitaan”keluh Suardi.saat jumpa pers di Kafe 69 Enrekang.
Menurutnya Supardi bahwa munculnya berita tersebut berawal dari penawaran pembelian foto Presiden dan wakil Presiden oleh oknum wartawan di desa Karrang, namun dirinya menolak lantaran ruangannya masih sempit.
“Bukan saya tidak mau pasang tapi ruangan di Kantor sempit sudah ada Foto Garuda ditambah lagi foto Gubernur dan foto Bupati Enrekang”jelasnya.
Kabag Humas/Protokoler Setda Enrekang Amrullah yang hadir dalam acara jumpa pers tersebut, lebih tegas mengatakan bahwa apapun bentuknya kalau itu menyangkut simbol Negara dilarang diperjual belikan di Instansi Pemerintahan.
“Sudah ada surat Edaran Bupati yang melarang pembelian atribut Negara di Intasi Pemerintahan karena mulai dari Gambar Garuda Pancasila, Foto Presiden/Walil, Gubernur/Wakil serta Foto Bupati dan Wakil Bupati Enrekang karena hal itu sudah dianggarkan oleh Daerah”Jelas Amrullah. (Zaini).