WAJO, TIMESULSEL – beberapa Kepala Desa yang ada di kabupaten Wajo, mendapat tawaran pemasangan penerangan lampu jalan Tenaga Surya, yang di kelolah oleh salah satu perusahaan swasta,” kata salah seorang kades Ridwan.
Ridwan, mengatakan kalau tawaran penerangan lampu jalan tenaga surya, harga pertitiknya kurang lebih 12, 5 juta,
” Harga pertitik penerangan lampu jalan tenaga surya, sekitar 12,5 juta sudah termasuk pajaknya, yang sekitar 1,5 juta,”
sedangkan sebelumnya penerangan lampu jalan tenaga gas untuk desa saya, sudah pengajuan sekitar 50 titik.
sehingga penawaran penerangan lampu jalan tenaga surya pihaknya tidak bisa lagi merealisasikan disamping harganya sangat fantastik, kami juga tidak cukup anggaran penerangan tersebut, ” terangnya
Hal yang sama juga di sampaikan oleh kades Mustakim, kalau memang penawaran untuk pemasangan penerangan lampu jalan tenaga surya, pernah ada dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, bahkan waktu itu di kantor kecamatan belawa sempat di perbincangkan, ” kata mustakim
Selain itu pihak Pemerintahan Masyarakat Desa ( PMD) juga menyetujui kalau pemasangan lampu jalan tenaga surya di realisasikan.
“Jadi program untuk pemasangan lampu jalan tenaga surya sudah di ketahui pihak pemerintah daerah, namun sayang untuk tahun ini, desa kami belum bisa merealisasikan, karena sudah pengajuan penerangan lampu jalan yang terkait dengan tenaga gas ( PLTG),” jelasnya
Senentara Ketua LSM LIPAN Wajo, Muh. Asdar, menyampaikan bahwa penawaran lampu jalan tenaga surya, perlu di kaji ulang, pasalnya lampu jalan tenaga surya itu Nilai pertitiknya sangat mahal, sementara di desa masih ada hal lain yang lebih utama untuk di bangun. dan satu titik lampu jalan tenaga surya, bisa 10 titik lampu jalan biasa, ” ujar Asdar.
timesulsel. com